IBU......
maafkan aku...
maafkan aku yang tak banyak mengerti setiap kasih sayangmu
maafkan aku yang kurang memahami setiap pesan cintamu
maafkan aku yang selama ini tak mau mengerti harapanmu
maafkan aku yang sering kali mengecewakan hatimu
maafkan aku yang tanpa pernah berhenti selalu merindukan jerih payahmu
maafkan aku yang selalu berbuat salah lalu mengharap maafmu
maafkan aku yang telah terlalu sering menduakan cinta sucimu
maafkan aku yang tak terbiasa memelihara lisan dari menyakitimu
maafkan aku yang sok tau dan selalu ingin mengguruimu
maafkan aku yang telah terlalu lama jauh dari mu
maafkan aku yang hanya bisa menangis minta maaf kepadamu..
maafkan aku ibu...
maafkan...
Ibu, kini anakmu tak dapat menahan air mata ini mengalir, terisak menahan teriak,
mengumpulkan semua kenangan yang terserak...semua kenangan tentangmu ibu...
sedikit demi sedikit aku mulai mengeri kasih sayangmu lewat setiap keriput wajahmu
sedikit demi sedikit pesan cinta kuterima lewat setiap tetes air matamu
sedikit demi sedikit aku mengerti harapanmu lewat doa-doamu
sedikit demi sedikit aku merasakan setiap kekecewaanmu dari air mukamu
sedikit demi sedikit aku belajar berjerih payah untukmu
sedikit demi sedikit aku berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahanku kepadamu
sedikit demi sedikit aku sekuat tenaga menjaga lisanku
sedikit demi sedikit aku mengingat masa ketika aku selalu menyimak setiap kata-kata indahmu
sedikit demi sedikit aku ingin kembali pada saat ketika engkau menuntunku dulu dan tak ingin jauh darimu
sedikit demi sedikit aku.. aku.. aku... ..........
aku berusaha berbakti sebelum aku menangis minta maaf pada nisanmu...
Ibu, aku harap aku tidak terlalu terlambat, walau ku tahu waktuku tak kan pernah cukup untuk menebus semua jasamu
ibu, sebenarnya, aku akui... aku tak akan setangguh dan setegar dirimu, cintaku tak kan sedalam cintamu, harapanku tak semulia harapanmu, jasaku tak ada bandingannya dengan jasamu...
tapi aku tahu, aku paham ibu... akulah setiap harapanmu.. akulah setiap penawarmu... akulah setiap inspirasimu... akulah setiap motivasimu... akulah setiap pelipurmu... akulah segalamu...
aku mengerti, kau hanya berharap aku memperhatikanmu, bukan mengharap balas jasa dariku, tapi karena engkau juga memiliki rasa cemburu...
aku mengerti, kau hanya berharap aku tak mengecewakanmu, buka sebuah penyesalan, tapi karena ketidak kuasaan....
aku mengerti, kau hanya tak ingin aku tinggalkan, bukan karena ke egoan, tapi karena sebuah harapan.....
aku mengerti, kau hanya ingin aku besabar menemani dan melayanimu hingga tugasmu menjagaku benar-benar berakhir dan engkau melihat aku di sisimu baik-baik saja...
ibu, jujur.. aku ingin sekali mengecup keningmu
ingin kuhapus air matamu, kuusap setiap keriput wajahmu,
kubayar setiap kecewamu,
kulipur rasa sedihmu,
kutopang lemah langkahmu,
kuusir rasa takutmu,
kubalas jasa dan cinta kasihmu, kuabdikan diriku padamu,
dan aku ingin selalu di sisimu... menemanimu seperti yang engkau harapkan...
(anakmu yang tak cukup berbakti; Igoz Hamid )
mantaaaaaaab.......,!
BalasHapus