AHLAN WA SAHLAN HUNAA....

Minggu, 08 Agustus 2010

Renungkan dan amalkan

Kawan, ketika kesempatan yang ada tidak sebaik mungkin kau manfaatkan, maka bersegera memikirkan kata terbaik untuk SELAMAT TINGGAL yang kusarankan. Sebab, setelahnya engkau tidak akan pernah bertemu lagi dengannya walau hanya untuk mengatakan dua kata singkat itu.


Hidup di dunia hanya sekali, begitu pula setiap kesempatan yang kita punya selama bahtera kehidupan ini belum berhenti. tak pernah ada kesempatan yang terulang. sehigga kata yang paling banyak kita dengar adalah 'masih terlalu pagi' dan 'sudah terlalu petang'. penyesalan selalu datang pada waktu yang tepat namun yang disesalkan selalu terlambat. sungguh beruntung orang-orang yang memikirkan dunia untuk akhirat bukan memikirkan bagaimana lari dari akhirat...


Kawan, kini telah tiba saatnya kita katakan 'selamat tinggal'. Walau takut kita melangkah, namun tetap jangan pernah kita menyerah. Bukan kelemahan kita dalam menghadapi persoalan yang tersalah, namun kesalahan kita karena lari dari masalah. Sungguh jika setiap pengambil keputusan harus disalahkan, maka yang paling bersalah adalah orang yang menyalahkan. Sungguh orang besar adalah orang kecil yang berusaha memikul beban besar, dan orang kecil adalah orang yang tidak pernah memikul apa pun walaupun hanya sekedar sesuatu yang kecil. 


Kawan, SELAMAT TINGGAL aku katakan, karena aku takut kau tinggalkan. aku harap di sana kau tak akan merindukan apa yang akan ku rindukan. sungguh jika engkau merasakan apa yang aku rasakan, niscaya pertemuan tak kan berujung perpisahan...... 


Kawan, ingat selalu pesan ibu kita, KESELAMATAN MANUSIA TERGANTUNG BAGAIMANA IA MENJAGA LISAN. maka kuharap pesan ini tidak kau tinggalkan hingga engkau dipulangkan. Ingatlah kawan, sejak kita dilahirkan, begitu banyak orang yang mengajarkan kita akan faedah lisan. tak ada satupun yang mengajarkan kita tentang keburukan. Ayah-ibu kita selalu aa ii tak kenal bosan, agar kita tak asing dengan perkataan. 


Ingat pula kawan, ketika mereka melihat kita mulai mengeja kata, komat kamit kita berusaha dan terbata, namun semua itu tetap menjadi buah bahagia, bagi mereka yang telah mengajarkan kata, bahwa kita sudah berusaha. tak mengapa... karena mereka memiliki harapan, lidah kita kelak akan menoreh kebenaran.


Namun kawan, coba kembali renungkan, ketika kata kasar dan jorok kita lontarkan, yang tak satupun dari kata itu yang mereka ajarkan. sungguh bukanlah kata itu yang mereka harapkan, kemudian mungkin mereka akan menanyakan, dari mana kita belajar kata-kata yang tidak sopan....


kawan, sungguh sekarang aku hanya ingin mengingatkan, karena seorang kawan tak akan pernah merasa rela sahabatnya terpleset diperjalanan, maka doakan aku juga kawan....


SELAMAT TINGGAL KAWAN.....


engkau coretan indah di setiap lembar kisah yang tak akan pernah lapuk di ujung relung penuh gelisah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan isi komentar antum antunna di sini: