AHLAN WA SAHLAN HUNAA....

Rabu, 18 Agustus 2010

Memaknai Kemerdekaan Lewat Ramadhan

Merdeka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bebas dari penghambaan, penjajahan, dan sebagainya; berdiri sendiri, tidak terkena atau lepas dari tuntutan, tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu, atau leluasa. Dalam bahasa Arab, merdeka di sebut dengan al hur, yang artinya bebas tanpa ada kungkungan dan ikatan, bebas dari perbudakan, bebas memilih, bebas beraspirasi, bebas menjalani hidup dan mendapatkan hak dan kewajiban sebagaimana mestinya. Jadi, Merdeka berarti bebas dari penjajahan, bebas dari tahanan, bebas dari kekuasaan, bebas intimidasi, bebas tekanan, dari nilai dan budaya apapun itu yang mengungkung diri kita.

Setiap bayi yang lahir di dalam islam adalah merdeka. tidak ada ikatan apapun yang mengungkung dan mengikatnya kecuali ikatan perjanjiannya dengan Sang Penciptanya yaitu Allah. Bahkan, orang tuanya pun tidak berhak untuk mengganggu kemerdekaannya. Namun, seiring waktu dan bertambahnya usia, orang tuanya, lingkungan sekitar, dan bahkan dirinya sendiri mulai menjajah kemerdekaan yang sudah di berikan Allah kepadanya. sehingga akhirnya, lahirlah penjajah dan penjajahan... 
Pada dasarnya, setiap penjajahan dan perbudakan dimuka bumi ini, berawal dari penjajahan diri sendiri, seseorang memperbudak orang lain, karena sifat angkuh dan pongahnya serta merasa berhak atas orang lain telah menjajah dirinya sendiri,sebuah bangsa menjajah bangsa lain, karena bangsa itu dijajah ideologi, ambisi, dan obsesi bangsa itu sendiri... dan seorang anggota dewan melakukan 'penjajahan' pada rakyatnya sendiri, karena telah dijajah oleh ketamakan dan ambisi yang telah bercokol dalam dirinya sendiri...
Namun di sisi yang berlawanan, perlu benar-benar disadari bahwa setiap orang dilahirkan dalam keadaan merdeka, maka, oleh karena itu PENJAJAHAN DIATAS DUNIA HARUS DIHAPUSKAN... karena tidak sesuai dengan norma-norma dan fitrah dasar manusia...
Umar bin Khattab berkata dengan perkataannya yang mensejarah;
متى استعبدتم الناس وقد ولدتهم أمهاتهم أحرارا...
"sejak kapan engkau memperbudak manusia, sedangkan ibu-ibu mereka telah melahirkan mereka dalam keaadan merdeka." 


Sejatinya, di satu sisi kemerdekaan sejati adalah seperti yang diungkapkan saayid qutub ketika masa-masa pengasingannya dalam penjara...
akhi anta hurrun waraa-as sudud.. akhi anta hurrun bitilkal quyud..
idza kunta billahi mu'tashiman.. fa
maadza yudhiiruka qoydhul 'abiid..
أخي أنت حر وراء السدود... أخي أنت حر بتلك القيود
إذا كنت بالله معتصما.... فماذا يضيرك قيد العبيد؟

akhi, engkau (tetap) merdeka (walaupun) di balik jaruji.... akhi engkau merdeka walau dengan belenggu-belenggu itu..
jika engkau senantiasa berpegang teguh pada (ajaran) Allah.... maka belenggu hamba tak akan mengganggumu...


Ramadhan mendidik kita untuk menjadi pribadi-pribadi yang merdeka, merdeka dari penjajahan tirani-tirani syaithoni dan duniawi, merdeka dari belenggu syahwat, maksiat, dosa, akhlaq tercela, dan segala macam penjajahan dimuka bumi ini. Benar-benar merdeka dengan Allah Sang Pencipta kita sebagai Tuhan dan sembahan kita. Tak ada yang dapat mengganggu kemerdekaan kita sebagai seorang pemimpin di muka bumi ini. kemerdekaan dan kebebasan yang tak terbatas selain dengan kemerdekaan dan kebebasan orang lain. sebab kebebasan tidak boleh menjajah kebebasan yang lainnya.
Dengan tarbiyah ramadhan, islam mendidik setiap individu merdeka, sehingga apabila s
etiap individu merdeka, maka akan terbangun bangsa yang benar-benar merdeka....
MERDEKA!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan isi komentar antum antunna di sini: