bacalah DENGAN NAMA Tuhanmu....
PUISI
"MANUSIA LUPA"
Di bahtera waktu ini aku mengapung, di atas gelombang samudera
cintaMu, Ya Rabb…
Kukayuh dayung menuju ujung-terujung sebuah penghambaan...
Ya Rabb...
Dalam dekapan hening sepertiga malam ini aku kembali,
Mengadu segala resah akan pahit dosa-dosa diri,
Dalam selimut takut dan harap yang saling menimpa hati...
Dalam dekapan hening sepertiga malam ini aku kembali,
Mengadu segala resah akan pahit dosa-dosa diri,
Dalam selimut takut dan harap yang saling menimpa hati...
Ya rabb... senja segera bertandang, sementara bekal untuk
perjalanan pulang belum tersandang,
jangan Kau biarkanku kembali tersesat, dalam gelap malam yang semakin pekat
jangan Kau biarkanku kembali tersesat, dalam gelap malam yang semakin pekat
Oh Allah, aku kembali mengaku diri, berjuta nista menyayat
hati,
mengaharap ampunan dan kasih sayang... sungguh hamba manusia malang...
mengaharap ampunan dan kasih sayang... sungguh hamba manusia malang...
Teriakan malam semakin menggema, dalam kesunyian tersungkur
mengiba,
tersiksa menjadi saksi jutaan manusia, yang melupakanMu dan tenggelam dalam fana dunia..
tersiksa menjadi saksi jutaan manusia, yang melupakanMu dan tenggelam dalam fana dunia..
Dengan kata tanpa aksara, angin berhembus berkirim berita,
berkabar pada alam semesta, bahwa manusia sedang terlupa, sedang manusia
terluput peka, tiada sadar angin membicarakannya...
Belantara rindu semakin berdebu, disepanjang hamparan masa yang
telah lalu, memutar ulang tikaman2 waktu, menaklukkan hati yang keras membatu
Lalu rindu menjelma telaga, menghimpun setiap jejak yang tersisa, dalam lantunan lafal pengakuan semua dosa...
Lalu rindu menjelma telaga, menghimpun setiap jejak yang tersisa, dalam lantunan lafal pengakuan semua dosa...
Dimalam yg semakin pekat, dua iris mata semakin berat,
menelurkan buih2 didua ujungnya, menyapa bantal izinkanku menemaninyaa... *dah
ngatuk rupanya... udahdulunaktidur