AHLAN WA SAHLAN HUNAA....

Jumat, 04 November 2016

Akhirnya, Singa yang Lelap itu Terbangun Juga.

Bagi para penyusun strategi musuh - musuh Islam yang mengekor pada Barat, gelombang jutaan massa dalam aksi damai pada hari ini, Jumat 4 November 2016 merupakan sebuah kekuatan dahsyat yang sangat menakutkan.

Selama ini, mereka tidak pernah mengira respon umat Islam terhadap "blunder" yang dilakukan salah satu petugas mereka akan begitu besar mengingat di beberapa kesempatan akhir - akhir ini, umat Islam selalu terkesan "masa bodoh" atau bahasa halusnya "bersabar" dengan "kenakalan - kenakalan" yang mereka lakukan kepada Islam dan umat Islam.

Karena memang insiden - insiden provokatif sebelumnya seperti pembakaran mesjid, penangkapan dan pembunuhan guru atau pemuda muslim dengan alasan teroris, pelecehan dan pelarangan adzan, dan lain sebagainya seakan menguap hanya dengan suguhan berita - berita tak bermutu seperti sidang Jessica dan sejenisnya.

Entah sudah seperti apa muka penghina alquran itu dicaci-maki dan dibodoh-bodohkan oleh para petinggi dan jajaran pemegang kebijakan mereka sendiri. Barangkali kalau jadi pembantu sudah babak belur dihajar majikannya. Kasihan sebenarnya. Bos sendiri murka, umat Islam pun murka.

Nasi sudah menjadi bubur, bagaikan singa yang terbangun dari tidurnya, kekuatan umat Islam saat ini menjadi begitu dahsyat dan susah mereka bendung lagi. Salah - salah mereka mengambil langkah, malah justru akan melahirkan kekuatan yang jauh lebih besar lagi.

Mereka menyadari betul konsekuensi konfrontasi dengan gelombang ini sehingga pilihan paling tepat dalam mengatasinya adalah kembali "berdamai". Entah bagaimana caranya, yang penting dapat menenangkan sang singa. Jangan tanya lagi nasib penista Alquran yang sudah melakukan kesalahan fatal itu. Sebanyak apa pun kartu "As" yang dia pegang, tidak akan bisa membayar kesalahan fatal yang dia lakukan sehingga ia bisa lolos dari menjadi umpan yang harus dikorbankan pada singa yang sudah mulai mengamuk. Atau, pilihan lainnya, menunggu waktu untuk mereka habisi sendiri. Bahaya besar bagi mereka jika si mulut kasar itu dibiarkan. Lebih celaka lagi bagi mereka kalau dia tobat.

Bayangkan saja, agenda yang sudah mereka susun rapi, dana besar yang sudah dihabiskan, waktu dan pikiran yang sudah dikorbankan, kemenangan yang tinggal beberapa langkah lagi, semua itu harus kandas karena sang singa telah terbangunkan oleh anak buah mereka sendiri.

Siang malam mereka bekerja menargetkan apa yang mereka targetka atas umat ini. Seteliti mungkin setiap rencana mereka jalankan dan evaluasi hasilnya. Tahap demi tahap mereka menyusun kemenangan besar atas bumi pertiwi. Rupanya Allah swt tidak rela umat yang masih mencintai Al Quran ini dihinakan. Allah gelincirkan mereka lewat kesombongan salah satu komplotan mereka sendiri. Jadilah mereka kebingungan kesana - kemari.

Untuk para singa umat, selamat berjuang! Tetap kawal dan pegang kemenangan ini. Jangan lalai dan terkecoh meski saat ini berada di atas angin. Semoga perjuanganmu menjadikan Alquran sebagai pembelamu kelak. Doa kami di sini menyertaimu.

Akhukum fillah yang tak bisa berada di antara barisanmu. Imam Igoz Gazali.

sile bace lengkapnye >>