AHLAN WA SAHLAN HUNAA....

Minggu, 24 Februari 2013

BAB 14 – DENDAM DAN MUNAFIK (AKHLAQ TERCELA)

bacalah DENGAN NAMA Tuhanmu....

I. DENDAM
1. Pengertian Dendam
Dendam adalah keinginan keras untuk membalas kejahatan seseorang. Orang sering menyebutnya dengan dendam kesumat, yaitu rasa dendam dan benci yang sangat mendalam.
Dendam merupakan perilaku yang dilarang oleh Allah swt. Sebaliknya, kita diperintahkan untuk menjadi orang yang pemaaf atas segala kezhaliman pada diri kita meskipun tidak dilarang juga membalas kezhaliman dengan kezhaliman yang serupa. 
Perintah memaafkan termaktub dalam surat An Nur ayat 22, Al A’raf ayat 199 dan Ali Imran ayat 133 – 134.

Memaafkan kesalahan orang lain juga merupakan salah satu ciri orang bertakwa sebagaimana dijelaskan Alquran dalam surat Ali Imran ayat 133 – 134
Rasulullah saw sendiri juga telah banyak mencontohkan kepada kita semua tentang indahnya memaafkan antara lain;
1. Saat di Mekkah, Rasulullah saw mengalami berbagai cobaan, tantangan, pengusiran, siksaan bakan percobaan pembunuhan sehingga beliau pun Hijrah ke Madinah bersama para sahabat atas perintah Allah swt.
Setelah beberapa tahun di Madinah (-/+ 10 tahun lamanya), Islam menjadi kuat dan mampu membebaskan kembali kota Mekah. Pada saat itulah sebenarnya watu yang tepat bagi Rasul dan para sahabatnya untuk membalas siksaan dan perlakuan jahat orang-orang kafir Quraisy di Mekah, akan tetapi ternyata Rasulullah saw tidak membalas semua perlakuan mereka, bahkan beliau memasuki kota mekah dengan tenang dan penuh kerendahan hati. Subhanallah!! Alangkah indahnya akhlaq ini...!
2. Ketika Rasulullah saw. berdakwah ke Taif, penduduk Taif bukan hanya menolak saja, tapi malah mengejek Rasulullah saw bahkan mereka melempari  beliau hingga kaki beliau berdarah. Malaikat menawarkan bantuan kepada Rasulullah untuk menghancurkan orang-orang Taif dengan menimpakan gunung kepada mereka, namun Rasulullah melarang nya seraya berucap; “barangkali dari Shulbi mereka lahir orang-orang yang beriman” lalu beliau berdoa;
اللهم اهد قومي فإنهم لا يعلمون
Artinya;
“Ya Allah, berikanlah petunjuk bagi kaumku, karena sesungguhnya mereka itu belum mengetahui.”
Dan masih banyak lagi rekaman sejarah perihal keteladanan Rasulullah terkait dengan sifat sabar dan membersihkan diri dari dendam. Sehingga, kita yang merupakan umatnya dapat benar-benar mengambil pelajaran dan menjadikannya teladan dalam keseharian.
2. Dampak Negatif dari Sifat Dendam
Selain perintah dan suri tauladan dari Rasulullah untuk menjauhi sifat dendam, terdapat pula dampak negatif yang akan ditimbulkan dari sifat tercela tersebut, antara lain;
1. Hilangnya ketenangan jiwa,
2. Berusaha menghindar jika bertemu dengan orang yang dibenci,
3. Selalu marah ketika orang lain menceritakan kebaikan orang yang kita dendami itu,
4. Membatasi pergaulan, dan
5. Menyesal dikemudian hari.
II. MUNAFIK
1. Pengertian Munafik
Munafik adalah berpura-pura percaya atau setia pada agama, akan tetapi sebenarnya di hatinya tidak demikian. Atau, menampakkan keimanan di lidahnya tapi menyembunyikan kekafiran dalam hatinya. Dengan kata lain, orang munafik juga disebut ‘bermuka dua’. Lain di mulut, lain di hati.
2. Sifat – sifat Orang Munafik
1. Pendusta / Pembohong
Allah swt menjelaskan dan mempersaksikan kepada kita tentang kebohongan orang-orang munafik sewaktu Rasulullah masih ada;
Allah swt berfirman;
إذَا جَاءَكَ الْمُنَافِقُونَ قَالُوا نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ اللَّهِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ (المنافقون: 1)
Artinya;
Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah." Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta” (Al Munafiqun: 1)
Pada zaman Rasul, orang-orang munafiq diketua oleh seorang yang bernama Abdullah bin Ubay bin Salul, pemuka Khazraj sebelum datangnya Islam dan yang senantiasa menjadi penyakit bagi kaum muslimin di Madinah. Dalam perang Uhud, Abdullah bin Ubay bin Salul mempengaruhi teman-temannya untuk mundur dari perang. Atas hasutannya, sebanyak kurang lebih 300 orang lari dari peperangan sehingga menjadikan kaum muslimin mengalami kekalahan dalam peperangan. Dia juga menyebarkan isu Haditsatul Ifki. Fitnah ketidak sucian Aisyah ra.
Rasulullah juga memberikan 3 ciri-ciri orang munafiq bagi kita;
"آية المنافق ثلاث: إذا حدث كذب، وإذا وعد أخلف، وإذا اؤتمن خان" (رواه البخاري ومسلم)
Artinya;
“Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga; apabila berkata eslalu berdusta, apabila berjanji selalu tidak ditepati, dan apabila dipercaya selalu berkhianat.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
2. Sombong
Orang munafik juga senantiasa bersikap sombong. Perbuatan dosa dan kekafiran yang disimpan dalam hatinya pun senantiasa karena adanya kesombongan yang lebih besar dari keimanannya.
3. Penakut
Orang Munafik juga sebenarnya adalah penakut, karena tidak ada iman dalam hatinya. Sehingga mereka lebih takut kepada manusia dari pada kepada Allah. Mereka takut orang-orang beriman mengetahui kekafiran mereka sehingga akan memerangi mereka. Namun, ketika mereka bersama orang-orang yang sama-sama kafir, mereka mengatakan “aku bersama agamamu”.
4. Kikir
                Setelah sifat sombong dan penakut, mereka juga pasti memiliki sifat kikir yang besar.
                Contoh orang kikir pada zaman Rasulullah saw adalah Tsa’labah bin Hatib yang minta didoakan Nabi saw agar menjadi kaya. Tetapi setelah menjadi orang kaya ia enggan mengeluarkan sedekah dan zakat. Bahkan, ia mengaku bahwa kekayaannya adalah karena usahanya sendiri. Orang seperti ini juga termasuk orang munafik.
5. Pengkhianat
                Orang munafik selalu tidak mau menepati janjinya. Allah swt berfirman;
اتَّخَذُوا أَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوا عَن سَبِيلِ اللَّهِ…….
Artinya;
Mereka itu menjadikan sumpah mereka (keimanan) sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah(Q.S. Al Munafiqun: 2)
Mereka bersumpah bahwa mereka beriman untuk menjaga diri dan harta mereka supaya tidak dibunuh atau ditawan atau dirampas hartanya.

3. Dampak Negatif Sifat Munafik
1. ditempatkan di kerak paling bawah dari api Neraka
2. kehilangan kepercayaan dari orang lain (tidak akan ada yang mempercayainya)
3. tidak akan memiliki ketenangan dan ketentraman dalam dirinya.
4. orang lain terjerumus dengan ajakannya.
5. akan selalu melahirkan kecurigaan orang lain dalam perilakunya. 

2 komentar:

silahkan isi komentar antum antunna di sini: